Profil Desa Ciruyung

Ketahui informasi secara rinci Desa Ciruyung mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Ciruyung

Tentang Kami

Profil Desa Ciruyung, Kecamatan Karangpucung, Cilacap. Sebuah desa agraris yang kini menjadi gerbang utama proyek pembangunan infrastruktur vital, membuka asa konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di koridor selatan Karangpucung.

  • Gerbang Pembangunan Infrastruktur

    Desa Ciruyung merupakan titik awal dari proyek strategis peningkatan jalan senilai miliaran rupiah menuju Desa Bengbulang, menjadikannya simpul penting pembuka isolasi wilayah.

  • Potensi UMKM Lokal

    Di samping sektor pertanian, desa ini memiliki potensi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang dapat dikembangkan, salah satunya yaitu produksi keripik singkong.

  • Resiliensi Terhadap Bencana

    Seperti desa tetangganya, Ciruyung memiliki sejarah menghadapi bencana tanah longsor, namun masyarakatnya menunjukkan resiliensi melalui semangat gotong royong dalam penanganan bencana.

Pasang Disini

Di konstelasi desa-desa Kecamatan Karangpucung, Kabupaten Cilacap, Desa Ciruyung kini memegang peranan baru yang sangat strategis. Jika selama ini desa-desa di perbukitan Karangpucung kerap identik dengan tantangan isolasi, maka Ciruyung telah bertransformasi menjadi gerbang utama bagi era baru pembangunan konektivitas. Desa agraris yang damai ini telah ditetapkan sebagai titik awal dari sebuah proyek infrastruktur vital yang akan menyambungkan harapan warga hingga ke wilayah yang lebih terpencil.

Di bawah kepemimpinan pemerintah desa yang dinamis, Ciruyung tidak lagi hanya menjadi sebuah tujuan, melainkan sebuah permulaan. Proyek peningkatan jalan skala besar yang berawal dari wilayahnya menjadi tonggak sejarah yang menjanjikan terbukanya akses ekonomi, pendidikan dan kesehatan secara lebih luas. Ini merupakan profil sebuah desa yang berada di titik krusial perubahan, di mana denyut nadi pembangunan mulai terasa kencang, membawa optimisme baru bagi masa depan warganya dan desa-desa tetangganya.

Geografi dan Posisi sebagai Gerbang Konektivitas

Desa Ciruyung terletak di kawasan perbukitan Kecamatan Karangpucung, dengan luas wilayah tercatat 642,41 hektare. Berdasarkan data resmi Pemerintah Kabupaten Cilacap, desa ini menjadi tempat tinggal bagi 3.892 jiwa. Secara geografis, posisinya menjadi sangat penting karena menjadi salah satu akses utama dari jalan raya Karangpucung menuju ke desa-desa lain di bagian selatan yang lebih terpencil, seperti Desa Bengbulang.

Topografi wilayahnya yang berbukit dan subur sangat mendukung aktivitas pertanian yang menjadi mata pencaharian utama penduduk. Namun sama seperti wilayah lain di sekitarnya, kontur ini juga membawa risiko bencana alam. Catatan kebencanaan menunjukkan Desa Ciruyung memiliki kerawanan terhadap bencana tanah longsor, yang di masa lalu kerap mengganggu dan bahkan memutus akses jalan. Posisi sebagai "pintu gerbang" ini memberikan peran ganda: strategis untuk pembangunan, namun juga krusial dalam rantai mitigasi bencana.

Pemerintahan dan Tonggak Pembangunan Baru

Pemerintahan Desa Ciruyung saat ini dipimpin oleh Kepala Desa Ruspriyanto. Bersama jajarannya, pemerintah desa berperan aktif dalam mengawal dan mempersiapkan masyarakat untuk menyambut gelombang pembangunan infrastruktur yang telah lama dinantikan. Peran pemerintah desa menjadi sangat vital dalam memfasilitasi kelancaran proyek, mulai dari sosialisasi kepada warga hingga koordinasi dengan pihak pelaksana dan pemerintah daerah.

Era baru pembangunan di Desa Ciruyung ditandai secara monumental oleh dimulainya Proyek Peningkatan Jalan Ciruyung - Bengbulang. Proyek yang didanai melalui APBD Kabupaten Cilacap tahun 2025 ini memiliki nilai pagu anggaran yang sangat signifikan, yaitu mencapai Rp 1.092.835.000. Angka ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menangani isu konektivitas yang selama ini menjadi keluhan utama warga. Bagi Pemerintah Desa Ciruyung, proyek ini merupakan sebuah pencapaian hasil advokasi dan perencanaan yang panjang.

Proyek Vital Jalan Ciruyung-Bengbulang: Membuka Harapan

Proyek peningkatan Jalan Ciruyung-Bengbulang lebih dari sekadar pengaspalan atau betonisasi. Ini merupakan sebuah investasi strategis dengan dampak berantai yang sangat luas. Selama bertahun-tahun, kondisi jalan yang rusak parah telah menghambat berbagai aspek kehidupan, tidak hanya di Ciruyung tetapi juga di Bengbulang dan desa-desa sekitarnya.

Kehadiran proyek ini diharapkan dapat membawa perubahan fundamental:

  • Memicu Pertumbuhan Ekonomi
    Akses transportasi yang lancar akan menekan biaya logistik bagi para petani untuk membawa hasil buminya ke pasar. Produk-produk UMKM lokal juga akan lebih mudah dipasarkan ke luar desa.
  • Meningkatkan Akses Layanan Dasar
    Anak-anak akan lebih mudah dan aman untuk pergi ke sekolah di pusat kecamatan. Warga yang membutuhkan layanan kesehatan darurat dapat mencapai puskesmas atau rumah sakit dengan lebih cepat.
  • Meningkatkan Harga Properti dan Investasi
    Konektivitas yang baik secara otomatis akan meningkatkan nilai tanah dan properti, serta membuka peluang bagi investasi baru untuk masuk ke wilayah tersebut.
  • Memperkuat Kohesi Sosial
    Kemudahan akses akan meningkatkan interaksi sosial dan ekonomi antarwarga desa, memperkuat hubungan kekerabatan dan kerja sama regional.

Proyek ini menjadi simbol harapan bahwa era keterisolasian di koridor selatan Karangpucung akan segera berakhir, dengan Desa Ciruyung sebagai gerbang utamanya.

Ekonomi Lokal: Dari Agraris hingga UMKM Keripik

Perekonomian Desa Ciruyung berakar kuat pada sektor pertanian. Lahan-lahan yang subur dimanfaatkan oleh warga untuk menanam padi serta berbagai tanaman palawija dan perkebunan. Sektor ini menjadi penopang utama bagi kehidupan sebagian besar rumah tangga di desa.

Seiring dengan berkembangnya zaman, potensi ekonomi di luar pertanian pun mulai tumbuh. Salah satu contoh nyata yang tercatat dalam data pemerintah kabupaten yaitu keberadaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang memproduksi keripik singkong. Meskipun mungkin masih berskala kecil, keberadaan UMKM ini menunjukkan adanya semangat kewirausahaan di tengah masyarakat.

Produk seperti keripik singkong ini memiliki potensi pasar yang luas jika didukung oleh pengemasan yang baik dan strategi pemasaran yang tepat. Inilah di mana peran infrastruktur baru menjadi sangat vital. Dengan jalan yang mulus, para pelaku UMKM di Ciruyung akan lebih mudah mendapatkan bahan baku dan, yang terpenting, mendistribusikan produk jadi mereka ke toko-toko di pusat kecamatan atau bahkan hingga ke tingkat kabupaten, membuka peluang pendapatan yang jauh lebih besar.

Tantangan Bencana dan Kehidupan Sosial Masyarakat

Meskipun euforia pembangunan tengah terasa, masyarakat dan pemerintah Desa Ciruyung tetap sadar akan tantangan alam yang melekat pada wilayah mereka. Bencana tanah longsor tetap menjadi risiko yang harus diwaspadai. Pembangunan jalan baru yang masif harus diimbangi dengan rekayasa teknik yang memperhitungkan stabilitas lereng dan sistem drainase yang baik agar infrastruktur tersebut tidak sia-sia dan justru memicu risiko baru.

Di tengah tantangan tersebut, kehidupan sosial masyarakat Ciruyung berjalan dengan harmonis dan dinamis. Semangat gotong royong terbukti ampuh saat menghadapi bencana di masa lalu. Kegiatan keagamaan, seperti acara gebyar sholawat, juga menjadi perekat sosial yang kuat dan wadah bagi warga untuk berkumpul dan bersilaturahmi. Organisasi kepemudaan seperti Karang Taruna pun turut aktif dalam berbagai kegiatan, menunjukkan adanya regenerasi dan partisipasi generasi muda dalam pembangunan desa. Harapan akan masa depan yang lebih baik berkat pembangunan infrastruktur kini menjadi topik perbincangan hangat dan sumber optimisme baru di tengah masyarakat.